Lomba Lintas Alam (LLA) adalah lomba yang sudah tidak asing lagi bagi Organisasi Pencinta Alam. Perlombaan ini sering sekali diseenggarakan baik oleh organisasi tertentu maupun instansi daerah. Pada Lomba Lintas Alam, teknisnya mirip seperti Hiking yang biasa ada di Pramuka, namun pada tiap pos disisipi oleh games yang berbau kepencintaalaman seperti Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), mitigasi alat-alat kepencintaalaman, quisioner mengenai lingkungan dan penaggulangan bencana, serta masih banyak lagi. Pada tanggal 14 September 2014, organisasi siswa pencinta alam (Sispala) SMA N 2 Klaten yang bernama Pazada Zealous mengadakan Lomba Lintas Alam ke IX. Sispala ini rutin mengadakan Lomba Lintas Alam tiap 2 tahun sekali. Sejak tahun 2002, Matalanbiogama sudah mengikuti LLA yang diadakan Pazada Zealous dan hampir selalu menduduki Juara 3 besar. Tahun 2012, Matalabiogama berhasil membawa pulang piala juara 1. Tahun ini, LLA Pazada Zealous tampil lebih bergengsi, yaitu dari hadiah yang ditawarkan merupakan Piala Gubernur Jawa Tengah. Sehingga, Matalabiogama tak ingin ketinggalan untuk meramaikan sekaligus unjuk kebolehan pada LLA tersebut.
Tim Matalabiogama yang terdiri dari Nurma Rosalia, Pipit Noviyani, dan Dita Putri Permatasari didelegasikan untuk berpartisipasi dalam LLA tersebut. Lomba ini diikuti oleh total 21 tim yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dari sekitar Klaten dan Universitas dari berbagai daerah seperti Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan masih banyak lagi. Tim dari UGM sendiri ada 3 tim yaitu dari Mapagama (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada), Mapateka (Mahasiswa Pencinta Alam Teknik Kimia UGM), dan Matalabiogama (Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Biologi UGM). Walaupun berasal dari almamater yang sama, namun di perlombaan ini kami saling bersaing secara sportif.
Games yang dilombakan antara lain kecepatan, quisioner tentang penaggulangan bencana dan lingkungan hidup, navigasi darat, mitigasi alat, dan kekompakan. Jarak tempuh total yang di lalui peserta sejauh 18 KM mulai dari jam 07.30 WIB. Jalur tersebut melewati perkampungan warga, persawahan, perkebunan, Rawa Jombor, dan perbukitan kapur. Panas matahari siang itu begitu membakar semangat kami. Peluh bercucuran sepanjang jalan, namun tak meredupkan semangat kami untuk terus berjuang. Tim yang mewakili almamater masing-masing juga berjuang keras menerabas panasnya cuaca. Tidak peduli kaki yang sudah merah di kikis jalan aspal dan batu, sepatu pun kalah oleh ganasnya jalur LLA.
Waktu maksimal untuk mencapai finish adalah pukul 15.00. Tim dari Matalabiogama sampai finish pada pukul 14.30, nyaris sekali terdiskualifiasi. Setelah itu kami langsung terkapar dalam ruang peristirahatan. Sangking lelahnya, tak terasa sudah satu jam kami terlelap dan dibangunkan oleh panitia karena akan ada pengumuman juara. Kami melangkah malas ke lapangan basket, ternyata di sana sudah ramai peserta yang sedang menyaksikan dancer dari SMA 2 Klaten. Pengumuman juara pun dimulai dan tim dari Matalabiogama pun diumumkan mendapat juara 1. Kami bertiga melompat kegirangan. Rasa ngantuk yang dari tadi menghinggapi kami langsung sirna. Kami melangkah pasti ke atas panggung. Piala Gubernur Jawa Tengah dan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000 pun diberikan langsung oleh Kepala Sekolah SMA 2 Klaten kepada kami. Bangga sekali rasanya pulang membawa piala ini. Tidak semata-mata karna hasil jirih payah kami, namun ini persembahan kami untuk Matalabiogama dan Almamater tercinta kami Fakultas Biologi UGM.
Oleh : Nurma Rosalia