Pak Didiek, begitulah alumni Fakultas Biologi UGM angkatan 1980 ini akrab dipanggil. Beliau memiliki nama lengkap Lalu Fauzul Idhi mengawali karir sebagai PNS di BPOM sejak tahun 1987, beliau pernah dipercaya sebagai Food Tester Istana Kepresidenan di era Presiden Suharto hingga Presiden Megawati Soekarno Putri. Pada tahun 2003, beliau memutuskan berkarir menjadi seorang wiraswastawan di berbagai bidang yaitu bidang perkapalan, perkebunan, dan pertambangan. Saat ini beliau menjabat sebagai komisaris di PT. Ocean Petro Energy. Perusahaan ini fokus pada pengembangan jaringan distribusi BBM di wilayah yang masih mengalami ketidakstabilan supply BBM.
Kesuksesan beliau tidak terhenti disini, karena saat ini beliau pun mendirikan dan mengelola sebuah taman edukasi yang menggabungkan antara konsep taman permainan dan tempat belajar yang diberi nama woody park. Taman seluas 4 ha yang terletak di tengah kota Balikpapan ini memiliki berbagai jenis pohon sebagai sarana pembelajaran keanekaragaman hayati untuk menunjukkan kekayaan alam Indonesia. Woody park didirikan dengan semangat positif agar anak-anak sebagai generasi masa depan menjadi pribadi yang peduli akan alam dan lingkungannya.
Pada tanggal 24 Agustus 2014 yang lalu, Woody Park bekerjasama dengan Keluarga Besar Universitas Gajah Mada (KAGAMA) Balikapapan dan Datasemen Kavaleri 1 mengadakan acara yang bertajuk “Bertualang dan Belajar bersama Bocahe Kagama” dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 69
Dalam acara ini, beliau meminta dukungan rekan sahabat KAGAMA Balikpapan untuk mewujudkan mimpi beliau untuk mengumpulkan sebanyak mungkin spesies tanaman asli Kalimantan yang makin langka. Pada akhir taun 2014 beliau pun mengadakan suatu acara yang unik, yaitu belajar sambil bermain tentang daun-daunan di Woody Park untuk putra-putri alumni UGM usia SD kelas 1 dan 2 yang berjumlah sekitar 20 anak. Masing-masing anak diminta membawa satu macam daun yang tidak dibawa anak lain. Beragam daun dikumpul di depan dan dikenalkan sesuai nama, bentuk daun, kategori dan manfaatnya. Di sela kegiatan, anak-anak pun diberi minuman es cincau hitam, cincau hijau dan lidah buaya serta makanan yang berbungkus daun, lemper dan lemet.
Sambil makan, instruktur Lalu Faudzul Idhi memberi tahu cara membuat cincau dan manfaatnya. Anak-anak ini pun diminta menjelaskan cara-cara membuat cincau sesuai pengalamanan di rumah. Selain itu anak-anak mendapat pekerjaan rumah membuat herbarium dari daun yang disebut dalam tugas. Herbarium dibuat dengan cara mengeringkan daun dan ditempel di kertas tugas. Di akhir kegiatan, anak-anak yang mengenakan dress code merah ini mendapat konsumsi yang dibungkus menggunakan daun. Mereka pun menikmati makan siang sambil menonton film kartun tentang fotosintesis.
“Ini merupakan bagian kegiatan kami dari Balikpapan Mengajar. Kepedulian kami pada anak-anak, bagaimana menyampaikan sesuatu yang sulit dengan cara anak-anak,” kata pria yang disapa Didik.
Pada tahun 2013 beliau diundang sebagai salah satu pembicara dalam talkshow alumni sukses di Fakultas Biologi (Gambar 1). Beliau berpesan kepada para mahasiswa baru untuk mengasah kemampuan dan kreativitas dalam bidang enterpreneur. Di akhir acara, beliau menyampaikan “Banyak yang harus anda kembangkan di tanah air kita ini. Jangan sampai orang luar mengambil alih kekayaan alam kita”
Alumni Fakultas Biologi UGM. (Kiri ke Kanan) Drs. Sumirat Dwiyanto , M.Si, Dr.
Rosichon U, Dr. Budi S. Daryono, Drs. Fauzul Idhi