Bertempat di Fakultas Ilmu Budaya UGM pada tanggal 15 Mei 2015, beberapa orang mahasiswa Fakultas Biologi dan Fakultas Ilmu Budaya UGM melakukan presentasi dan juga diskusi terkait tema penelitian skripsinya masing-masing. Adapun 3 orang mahasiswa Fakultas Biologi yang presentasi adalah Agung Adi Nugroho dengan judul penelitian “Fermentasi bioetanol dari biomassa tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L) var kemloko temanggung menggunakan Saccharomyces cerevisiae”, Wahyu Dewi Astutiningrum “Karakterisasi gen homolog RKD4 pada tanaman anggrek Phalaenopsis yang berperan embryogenesis somatik”, serta Diana Cahya Ningrum dan Hendriawan “Potensi ekstrak daun sirsak sebagai pewarna alami batik ramah lingkungan”.
Hal ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan kerjasama antara Yayasan Kanopi Indonesia, The Rainforest Coffee dan Fakultas Biologi serta Fakultas Ilmu Budaya. Yayasan Kanopi Indonesia merupakan Lembaga Swadaya masyarakat yang memiliki misi mengembangkan pemanfaatan lestari keanekaragaman hayati Indonesia dengan penelitian, pendidikan dan diseminasi informasi. Adapun The Rainforest Coffee adalah social enterprise yang fokus pada 2 hal yaitu fairtrade dan konservasi. Saat ini, kopi dan batik menjadi salah satu produk unggulan yang sedang menjadi fokus utama. Kedua produk ini dipilih karena dianggap sebagai simbol yang mewakili Indonesia. Tercatat sudah beberapa program berkaitan dengan fairtrade telah dilaksanakan sejak 2008 sehubungan dengan kopi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, serta beberapa program di Sumatera Utara
Kerjasama yang diinisiasi sejak 2013 ini berupa bantuan dana untuk penelitian skripsi mahasiswa. Menurut Direktur Yayasan Kanopi Indonesia, yang juga merupakan Alumni Fakultas Biologi UGM, Ma’aruf Erawan “Pemberian beasiswa merupakan bagian dalam melakukan konservasi secara global dengan memperkenalkan kebudayaan yang berkaitan dengan kopi dan batik ke Taiwan dan menjembatani semua hal yang terkait dengan kedua hal tersebut.”
Melalui kerjasama ini diharapkan UGM sebagai institusi penyelenggara pendidikan dapat semakin bersinergi dengan alumni dan berbagai organisasi seperti LSM yang lebih memahami kebutuhan di lapangan sehingga secara bersama-sama dapat menghadirkan solusi untuk berbagai problematika di masyarakat.