
Secara umum, paradigma pembangunan ekonomi seringkali dihadapkan pada persoalan-persoalan lingkungan, khususnya dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pemahaman konservasi seringkali ditafsirkan secara sempit, hanya untuk perlindungan keanekaragaman hayati semata dan seolah-olah mengesampingkan kepentingan aspek sosial ekonomi masyarakat pesisir yang sudah hidup turun temurun dan merupakan bagian integral dari ekosistem itu sendiri. Melalui paradigma pembangunan Ekonomi Biru (Blue economy), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bertekad mengangkat pemanfaatan keekonomian konservasi bagi kesejahteraan masyarakat.